Jumat, Januari 11, 2008

All roads to ROME…..!!!


January, 9th 2008



Yups begitulah peribahasa yang cocok digunakan untuk menggambarkan perjuangan gue mengikuti ujian akhir semester. Gue sadar kalau gue itu orangnya ga pinter-pinter banget masalah pelajaran kuliah, IP semester pertama aja cuman 1,97 tapi untungnya setelah SP ( semester pendek ) nilai gue bisa keangkat menjadi 2,5. Ya kalau ini gue sadar itu merupakan hasil perjuangan tanpa menyerah gue.

Gue tipe orang yang susah memahami apa yang diajarkan dosen di kelas, paling-paling gue minta bantuan temen gue buat ngajarin mata kuliah yang gue ga bisa, dan ternyata strategi itu cocok buat gue.

Pernah gue punya pengalaman pahit sekaligus menyenangkan masalah memahani statistika dan probabilitas, mata kuliah tersebut gue ambil di semester 1, dan selama 6 bulan itu gue ga bisa sedikitpun memahaminya, dan itu berefek nilai gue cuman dapat “D”, nilai yang bikin IP gue jeblok banget. Pada saat musim SP gue penasaran sama mata kuliah ini, terus gue ambil sebagai materi sekaligus buat perbaikan nilai gue. Dan ternyata selama perkuliahan gue masih tetap saja ga donk, alias ga mudeng sama sekali. Dan waktu ujian pun tiba, dan gue bikin strategi baru cara belajar efektif, yaitu gue minta soal ekstensi yang sudah ujian duluan dan minta temen gue yang mahir buat ngajarin gue. Seingat gue waktu itu gue hanya belajar 2 jam sebelum ujian, dan ternyata cara itu tepat sekali, dan dengan bangganya gue bisa merubah nilai yang tadinya “D” menjadi “AB”, ternyata gue juga bisa punya nilai hebat….ckckckk, dan gue menghasilkan kesimpulan..

6 bulan kuliah = nilai jelek

2 jam belajar soal ekstensi = nilai bagus

Dan strategi itu pun masih gue pakai saat ujian akhir semester 3 ini, untung gue punya temen-temen yang baik hati yang selalu kasih pertolongan kepada orang-orang kurang pandai seperti gue, namanya Handika atau bisa dipanggil Dika atau temen sekostannya mangil dia “ Chunk”, gue sih kurang tau asal musabab nama itu. Satunya lagi Agung atau bisa dipanggil “kuncung”. Keduanya satu kostan dan gue sering banget ganggu mereka kalau pas musim ujian. Mereka berdua punya spesifikasi masing-masing dalam membantu strtegi belajar gue.

Handika : Cowok asal bekasi yang selalu menyediakan kamarnya buat belajar, dia juga sering ngajari kalau gue ngalamain kesulitan.

Agung : dia bisa dianggap sebagai bank soal, karena gue selalu minta soal-soal bekasnya buat gue pelajari dalam mengahadapi ujian.

Dan tahu ga, selama musim ujian semester 3 ini, gue selalu datang ke kosan Dika pas malamnya sekitar jam 9.30 ke atas, dan si Dika ternyata asyik-asyik aja menerima destroyer macam gue yang sering ganggu jam istirahatnya. Biasanya kami bertiga yaitu Gue, Dika dan satu lagiu teman gue yang selalu menemani belajar, namanya Yuhda yang perawakannya agak gendut dan berambut keriting tapi cuman depannya doank. Kalau bisa di bilang siklus bisa digambarkan begini


Ujian – pulang – istirahat – bantu mami -9.30 pm berangkat ke kosan dika- belajar- 00.00 pulang- tidur –bangun-08.00 am ke kosan dika buat belajar part II - ujian


Hampir dua minggu gue ngelakuin rutinitas seperti itu, pokoknya selama ujian. Dan gue anggap hal itu jalan terbaik gue untuk sementara ini untuk memahami materi kuliah yang diujikan. Mungkin setiap orang berbeda cara pemahamannya, dan kebetulan gue masih cocok dengan cara ini. Dan mungkin setelah ujian akan jadi kenangan sendiri dimana gue keluar rumah malam-malam naek motor pergi ke kosan dika, dengan angin malam menusuk tulang, ditemani truck-truck gede, gue cuman satu-satunya pengendara motor, serasa yang punya jalan terus ngegeber motor secepatnya atau gas pol, dan terkadang sewaktu pulang gue menjumpai kupu-kupu malam yang menanti pelanggan, malah didekat Taman Unyil dekat gerbang perbatasan Ungaran-Semarang muncul bencong-bencong yang telah mempercantik diri dan siap untuk mencari pelanggan yang ingin memuaskan nafsunya. Dan kalau pas gue lihat yang kaya gitu, gue biasanya tertawa sendiri melihat fenoma seperti itu.

Mungkin semua yang gue jalanin akan menjadi rutinitas saat musim ujian, dan mungkin suatu saat akan menjadi suatu kenangan dimana gue ingin untuk kembali ke masa ini.

Tidak ada komentar: