Kamis, Januari 17, 2008

perpusda services not well


Kemaren,tanggal 16 januari 2008 tepatnya, waktu saya ke perpusda atau lebih dikenal dengan perwil yang ada di jalan sriwijaya semarang, ada sedikit ganjalan bagi saya sebagai anggota. Ketika saya mo pinjem buku yang bikin saya tertarik membacanya dan pas saya mau pinjam buku tersebut, bagian peminjaman bilang, kalau untuk sementara buku tersebut belum bisa saya pinjam, alasannya buku tersebut tergolong masih masih baru dan belum masuk ke sistem data base. Saya tahu kalo perpusda sudah mulai mengganti sistem dengan scan, tapi yang saya sesalkan kenapa masih ada buku, terutama koleksi baru yang belum masuk ke data base sehingga belum bisa dipinjam. Untung bagi saya saat itu, buku tersebut tidak begitu mendesak, tapi kalo buat anggota yang laen yang pas sangat membutuhkan, pasti akan lebih mengecewakan jadinya, saya harap perpusda bisa lebih meningkatkan pelayanan terhadap anggotanya, sehingga peristiwa itu ga harus terjadi lagi

Jumat, Januari 11, 2008

When the hydrology exam


January,7th 2008

What the hell with the Hydrology subject, it makes me shock!!!!!

Minggu kedua ujian akhir sekolah dimulai hari senin ini, dan kebetulan mata kuliah yang diujikan adalah rekayasa hidrologi. Ya ga begitu sulit sih bagi gue buat ngerjain, tinggal masukin semua formula dalam kalkulator tercinta, dan tentunya pada pingin tahu kalkulator gue mereknya apa, Karce yang di iklannya punya jurus “ tung … itung…itung….pake KARCE pasti untung “

Dan semua itu berbeda sekali sama keadaan gue hari ini, gue ga untung sama sekali, gue malah gatot a.k.a gagal total. Ini gara-gara gue salah menafsirkan mimpi gue tentang soal yang akan keluar saat ujian. Dalam mimpi gue, soal yang muncul adalah sama kaya soal yang diujikan ke anak-anak ekstensi, dan tentu saja gue mempelajari hal itu , karena gue nganggap itu merupakan cara belajar yang efektiv, jadi gue ga harus ngulang dari awal lagi. Itu semua terjadi semalam sebelum ujian dilaksanakan.

Pagi harinya perasaan gue tiba-tiba ngerasa ga enak,mampus…deh…dan ternyata gue dapat tempat duduk paling depan, sampai-sampai di luar itu perasaan yang ga enak tadi bikin tangan gue ngerasa gemetar waktu pegang pulpen, dan pagi ini gue ngerasa ada yang ga beres bakal terjadi terhadap diri gue. Gue cuman sebatas membayangkan sampai peristiwa itu benar-benar terjadi.

Pertanda pertama sudah di depan mata, ternyata yang jaga adalah bapak Legimin (dalam bahasa Indonesia berarti legi = manis, min= kurang, ato kurang manis), dan ternyata ga jauh beda sama perilakunya waktu jaga ujian, berasa beliau punya mata seribu yang siap menangkap gerak-gerik mahasiswa yang siap melakukan aksi contek-mencontek. Dan ga tahu juga, si bapak yang satu ini ga punya toleransi terhadap nasib dan masa depan mahaiswa yang ikut ujian, intinya siu bapak selalu jadi hot gossip, karena banyak mahasiswa yang selalu ngomongin setelah usai ujian. KILLER bin KEJAM bin SIALAN bin KURANG AJAR.

Pertanda kedua, soal kemudian telah dibagikan dan ternyata….???!!!!! Soalnya jauh dari yang diperkirakan, gue langsung mati lemas,,,,, gue ga belajar sama sekali tentang soal itu,


  1. RUMUS TALBOT

  2. RUMUS ISHIGIRO

  3. LYSIMETER

  4. PHYTOMETER


Apa-apan ini, wah gue sama sekali lupa, padahal waktu ujian tengah semester gue menguasai soal no 1 dan 2, tapi itu dulu dan sekarang udah bener-bener di luar kepala alias lupa. Biasanya sih soal yang pernah dimunculin di ujian tengah semester ga muncul lagi, tapi hari ini…..membuat diriku lemas tak bergerak…… Dan pikiran jahat gue kembali membisikan sesuatu, “nyontek temen belakang “ sang pikiran jelek bilang. “ ga mungkin, itu bikin kamu dosa, apalagi yang jaga seorang mata dewa, killer “ sang pikirang baik melawan. Kemudian kedua pikiran gue perang sendiri menguatkan argumennya masing-masing. The final result is gue bukannya ga boleh nyontek, tetapi gue ga bisa nyontek secara posisi gue terkunci di meja paling depan, gerak sedikit aja nyawa gue bisa terancam, pas itu jug ague belum sempat masukin formula-formula itu ke dalam kalkulator gue, seperti peribahasa “Sudah jatuh tertimpa reruntuhan”. Dan dalam hati gue hanya bisa berdoa “ Ya Allah ampunilah makhlukmu ini ya Allah, manusia tempatnya salah dan lupa “. Gue cuman bisa pasrah, dan gue cuman memandangi soal yang ga bisa gue kerjain, dan terus berdoa, “ semoga nanti muncul jawaban sendiri dari lembar jawaban gue, sehingga gue bisa dapat nilai bagu .” Wah gue ternyata ibarat sedang mimpi di siang bolong….., ga usaha maksimal tapi minta hasil yang bagus. Tetapi gue tetep yakin ko sama doa gue dan berharap doa gue dapat dikabulkan.


SMESTER 3 MENCARI CINTA



Setelah gue putus dengan cewek gue, kira-kira udah lebih dari setahun ini, gua ngerasa ada yang kurang dalam hidup gue. Seperti kapal yang terombang-ambing di lautan, gue seperti kehilangan keseimbangan. Sepertinya ada yang kurang dalam hidup gue, “Gue butuh seorang cewek, buat berbagi suka, duka, utang. tangis, tawa, dan sebagainya, Gue harus punya cewek secepatnya”, begitulah gue ngomong dengan gue sendiri.

Gue ngerasa, masa udah semester 3 kaya gini, gue tetep aja sendiri. Gue kesepian karena kalau gue mau pergi kemana aja selalu sendiri. Akhirnya gue memutuskan untuk mencari kesenangan dengan teman-teman se-genk gue, ini bukan genk kaya genk motor di bandung yang selalu bikin takut masyarakat, genk gue adalah sebuah genk dimana semua anggotanya saat ini jomblo semua. Tapi setelah dipikir-pikir pergaulan tersebut tidak baik untuk kesehatan, dan bisa menimbulkan fitnah, jangan-jangan pas ada yang ngelihat gue jalan bareng sama temen-temen cowok, gue dan temen-temen dideskripsikan sebagai ‘Gerombolan Jomblo Homo’, malu kan kalau berita tersebut sampai terdengar ke pelosok dunia.Terus gue cuman bisa berkata, “Apa kata Mak gue….”

Di suatau pembicaraan yang tidak selalu serius, sambil mengevaluasi kebusukan, kekonyolan, dan kebodohan genk ini, salah satu temen gue tiba-tiba ada yang mendapatkan wangsit.Dia bernama Gembul, “ gimana kalau smester 3 ini kita mencari cinta, guna mereduksi pandangan dan stereotip negative yang iri dengan kejombloan kita ?”, setelah itu ada yang menanggapi, “betul juga ide loe,?” dan kamipun secara aklamasi menyetujui usulan tersebut, dan menandatangani MOU ( memorandum of understanding ), hasil kesepakatan dalam genk ini. Kamipun berpikir jauh kedepan, membayangkan kalau kita segenk berkumpul dengan membawa pasangan masing-masing, pasti bikin hidup lebih hidup, apalagi kalau masing-masing rahasia konyol dari kami satu persatu terkuak oleh pasangan kami masing-masing, dan mungkin ada dua akibat jika hal itu terjadi, yang pertama pacar-pacar kami akan tambah cinta atau yang kedua mereka sketika illfeel dan langsung memutuskan kita-kita, dan kami kembali ke kodrat kami sebgai jomblo sejati, “ ya Tuhan, lindungilah kami dari azab tersebut”….

Dan berikut ini gue mau nyeritain kisah gue aja, kisah dimana gue di tolak oleh semua cewek yang pingin gue jadiin pacar. Gue ga urusan sama kisah cinta temen gue, yang penting gue bisa dapat secepat mungkin, dan bila itu terjadi gue dengan bangga akan pamer ke depan temen se-genk gue, hehehehehehehe……..hehehehe…….!!!!!

  1. TIKA PATRIA

Gue tahu nama tersebut setelah dikasih tahu sama temen gue, Ardian namanya, ceritanya panjang, dan gue cuman mo cerita singkat aja masalah cewek yang satu ini, cuz cewek ini terlalu protektif sama dirinya sendiri.

Malam itu setelah beberapa hari gue dapat nomornya dari Ardian, gue memberanikan diri buat menyapanya melalui SMS, (sebuah layanan pesan singkat melalui telepon selular), Seperti Biasa dengan basa basi gue mulai menulis isi pesan sms


Ass, slmt mlm, ni no-nya tika patria, aq dapat no-mu dr ardian,boleh kenalan ga?


Setelah menunggu bebrapa jam lalu aku dapat balasan darinya, yang bikin gue bangga dan optimis dia pake nomor bokapnya buat balas sms gue, trus habis itu pas kebetulan pulsanya habis dia gentian pake nomor nyokapnya buat balas sms gue. Setelah itu gue dan dia masih tetep terus ber-sms-an ria, sampai pada suatu ketika, kami punya kesempatan bertemu. Gila abizz…., pas gue ada kesempatan buat ketemuan, hati gue berdebar-debar, ini adalah kebiasaan gue yang belum bisa gue hilangin. Waktu itu gue cuman punya satu kali kesempatan ketemu ma dia, walaupun dia hanya punya waktu 5 menit aja, dan gue udah ngerasa seneng banget. Terus gue bermaksud untuk melenjutkan kisah petualangan cinta gue sebelum sebuah sms menghentikan semuanya. Kenapa gue berani mengirim sms yang bikin semuanya berhenti???? Alasannya adalah gue memang ga begitu in sama ini orang, dan sebelumnya gue curhat masalah gue sama temen gue, dan dia berkesimpulan gue itu termasuk orang yang ganggu. Akhirnya dengan pemikiran tingkat tinggi gue mulai mengetik sms itu.


Ass, tika sebenarnya selama ini kamu ngersa terganggu g sm sms dariku?


Dan sebuah jawaban yang tidak kalah sadisnya


Wass, iya sebenrnya q ngersa terganggu, emang sih q tu orgny g bs trm org yg brsn kenal, q lbh hati2 klo da org ky km.


Akhirnya jawaban itu seperti menusuk diriku dari belakang, dan aku sempat dongkol seribu kata, kenapa bilangnya baru sekarang setelah semua berlalu begitu indahnya. Dan kemudian gue menancapkan niat untuk menghentikan hubungan secara serius dan mulai melupaknnya.


  1. Nurul Maulidya Latifa “dicu”

Hatiku mulai memikirkan cewek yang satu ini. Namannya Nurul Maulidya Latifa atau lebih dikenal dengan nama kecilnya “DICU”, gue ga tahu apa hubungan antara nama aslinya dengan nama panggilannya, pokonya ga nyambung bener. Tapi lupakan itu semua, gue harus fokus buat menceritakan pengalaman cinta gue dengan cewek yang satu ini. Setelah gue bisa melupakan Tika Patria, pikiran gue kembali ke masa lalu, dimana gue gagal mendapatkan cintanya. Iya sih sebenarnya ini merupakan usaha kedua gue setelah dua tahun yang lalu gue gagal mendapatkannya. Gue memang mengakui dia sebagai “HIGH QUALITY” secara fisik gue ga bisa ngegambarin atau ngedeskripsikan dia kaya apa, pokoknya perfect deh dimata gue. Gue terus berusaha untuk mendapatkan perhatiannya kembali, mulai dari minta no hp barunya melalui sepupunya, mulai titip salam sama teman sekelasnya dan everything yang menurut gue bisa bikin gue lebih deket sama dia. Yach seperti kisah-kisah sebelumnya, cinta kepada dicu tak pernah terbalas. Sampai-sampai gue denger banyak fakta tentang dirinya

    1. Dicu belum boleh pacaran dulu sama ortunya

    2. Dicu ternyata menjadi paranoid, parno, dan sejenisnya dengan diriku, itu gue ketahui setelah gue sms dia pada akhir-akhir cerita ini.

    3. dicu memegang prinsip hidupnya yang bikin gue ga bisa menaklukkannya.

Dan setelah gue tahu fakta-fakta yang selama ini terpendam dari gue, gue akhirnya bersumpah, gue akan mencoba lagi setelah dia lulus nanti. Dan mudah-mudahan untuk usaha ketiga nanti gue bisa mendapatkan hasil seperti yang gue harapkan. Amien……


  1. ITA

Gue pertama lihat cewek yang satu ini pada pertemuan alumni sebuah organisasi yang cukup gede, membanggakan dan membesarkan nama gue sewaktu sms dulu. Namanya Ambalan Soeringgit 149, ya seperti namanya organisasi tersebut pasti langsung bisa dikenal, organisasi tersebut merupakan organisasi kepramukaan tingkat SMA. Maklum, waktu itu gue masih menjadi anak yang manis dan baik, rajin menabung, berdisiplin tinggi, cinta alam dan sesama manusia. Intinya seperti bunyinya Dasa Darma Pramuka.

Waktu acara pertemuan itu selesai gue pandangan gue tiba-tiba tertuju pada sesosok cewek yang cukup bersinar diantara yang lain. Kelihatannya dia barusan aja datang, soalnya sewaktu acara berlangsung sebelumnya gue ga ngelihat dia. Dan sambil curi pandang sana-sini gue ngelihat wajahnya yang begitu menyejukan bagaikan oase di padang rumput.

Setelah acara selesai, gue kembali ke rumah dan dalam perjalannya gue memikirkan dia terus. Malamnya sebelum gue tidur gue mencari informasi ke sherly temennya satu angkatan, dan gue harap dia bisa mengartikan apa yang akan gue sampaikan ke dia. Gue mulai sms dia, gue tanya apakah dia kenal sama orang yang gue maksudkan tadi, dan setelah beberapa kali berdebat dia akhirnya paham cewek yang gue maksudkan, kemudian Sherly ngasih gue nomornya, sebelumnya dia mewanti-wanti gue kalo dia itu udah punya cowok. Dan akhirnya gue pasrah memikirkan nasib, kenapa sih setiap gue suka sama seorang cewek, pasti dia udah punya cowok,hiksss….hiks…. Dan gue seketika waktu itu juga ingat pada sebuah kata-kata mutiara “ Mana ada jaman sekarang cewek cantik yang ngejomblo” kemudian gue tetep nekat mo ngedeketin itu cewek.

Cerita ga berhenti sampai disitu aja, dan setelah itu gue langsung sms dia buat kenalan. Ternyata cewek yang satu ini enak diajak ngobrol walaupun lewat sms. Pertama-tama sih kita berdua mengaku ga pada tahu satu sama laen. Dia belum pernah tahu gue dan sebaliknya gue juga ga pernah tahu dia sebelumnya. Tapi ya sudahlah gue sepakat untuk memulai hubungan yang baru. Dan setelah itu gue tahu kalo namanya itu ita dan gue ngasih nama diponebook gue ITAXII3, yang punya arti Ita seorang cewek yang sekarang duduk di kelas XII disebuah SMA Negeri yang cukup terkenal di semarang yaitu SMA 3. Sebenarnya gue ingin tetep ngelanjutin hub yang lebih, tetapi apaboleh dikata setelah gue usut, cowoknya ternyata yunior gue sewaktu SMA dulu, satu organisasi yaitu ambalan Soeringgit 149, dan yang lebih bikin gue menggelengkan kepala, sekarang dia juga menjadi yunir gue di teknik sipil undip, aduh mengapa dunia ini sempit sekali, pinging ngedapatin dia tapi harus berhadapan dengan dia. Terus gue jadi ga tega aja kalo nantinya gue berhasil ngerebut cewek yang satu ini, pastinya efeknya akan lebih dari sebuah bom yang mengguncang sebuah peta. Dan gue harus mengalah, gue harus mengurungkan niat gue sementara untuk mendapatkannya. Dan sekarang gue tetep berhubungan dengan dia, dan gue menganggap dia menjadi temen deket gue yang baru, dimana gue sering curhat sama dia, melaporkan tingkah laku gue setiap harinya dan kadang gue juga meminta saran ke dia. Gue jadi ngebayangin seandainya dia masih jomblo, seenggaknya gue bisa ngedapatin dia, dan itu cuman jadi penghibur dikala gue memikirkan kejombloan gue.


Dan tanggal 2 Januari 2008 besok gue mo menghadapi UJIAN AKHIR SEMESTER, dan itu merupakan batas akhir kisah “Semester 3 mencari Cinta”. Dan hal ini terjadi sama semua temen gue yang dulu pernah berikrar bareng ubtuk mendapatkan cinta di awal tahun kedua setelah masuk jurusan TEKNIK SIPIL. JURUSAN YANG BIKIN KITA-KITA TUMPUL MENGHADAPI WANITA.

Apa kata mereka tentang agus


Diwaktu gue iseng ga da kerjaan kemudian gue lihat jmlah paket sms m3 yang ternyata masih 250, dan masa habisnya 2 hari kedepan, eh tiba2 muncul ide buat survey kecil-kecilan kepada teman-teman dekat.
Begini isinya " temen2 berhubung blog q masih kosong aq minta tlg y, bagaimana pendapat kalian tentang agus susilo? "
Ternyata banyak hal mengejutkan dan apapun pendapat kalian teman aku tetap mencintai kalian semua, Hwek....


dan inilah komentar2 temenku yang tercinta dan tersemuanya....

Agus ? G bgt….Kwkwkwkwkw… ( bambang anak d3 kimia undip)

Baek, ramah, menyenangkan, enak diajak curhat, tapi kalau kehabisan bahan pembicaraan jadi jayus, rajin, temannya banyak, sabar, ga pernah marah(aneh jadinya), introvert, apa lagi?
( ragil rina arsitek undip)

Setelah sekian tahun kenal Susie yang manis, Tahu bangetlah kalau Susie pantes banget buat dijadiin temen! Meski kadang misterius ga jelas gitu, hehe tapi Natal bangga punya temen Susie!!! Never give up sobat…GBU (natal arsitek unika)

Selama saya mengenal anda, menurut saya, anda seorang yang lucu, ganteng DIKIT, hehe, gokil, enak diajak ngobrol, jayus, kadang aneh (kalau menyangkut soal cewek, hwakak ), ya , sama pulanya anda pribadi yang menyenangkan . ( ita kls XII IS smaga)

Agus itu orangnya tidak sombong, rajin menabung, patuh ortu,, sayangnya tidak banyak kisah cinta yang datang menghampiri.. Yeah cari pacar kan kalau bisa juga bakal jadi istri __ mbil nyelem pi’’s sXalian! (NAnda manuk tekim undip)

dan yang terakhir adalah hassa yang bikin penilaian tentang gue dengan sistem skala
Agus susilo:
baek=9
kocak=7
Lmot=2
iseng=7
Aneh=7
Plos=2
Crwet=6
Rame=3
Mnja=1
Plit=5
Egois=5
Dwsa=9
Smbong=3
Manis=8
Ckep=8
Care=8
Jtek=4
Nyblin=2
Glk=1
Narsis=10 (hassa dyma, geologi undip)

All roads to ROME…..!!!


January, 9th 2008



Yups begitulah peribahasa yang cocok digunakan untuk menggambarkan perjuangan gue mengikuti ujian akhir semester. Gue sadar kalau gue itu orangnya ga pinter-pinter banget masalah pelajaran kuliah, IP semester pertama aja cuman 1,97 tapi untungnya setelah SP ( semester pendek ) nilai gue bisa keangkat menjadi 2,5. Ya kalau ini gue sadar itu merupakan hasil perjuangan tanpa menyerah gue.

Gue tipe orang yang susah memahami apa yang diajarkan dosen di kelas, paling-paling gue minta bantuan temen gue buat ngajarin mata kuliah yang gue ga bisa, dan ternyata strategi itu cocok buat gue.

Pernah gue punya pengalaman pahit sekaligus menyenangkan masalah memahani statistika dan probabilitas, mata kuliah tersebut gue ambil di semester 1, dan selama 6 bulan itu gue ga bisa sedikitpun memahaminya, dan itu berefek nilai gue cuman dapat “D”, nilai yang bikin IP gue jeblok banget. Pada saat musim SP gue penasaran sama mata kuliah ini, terus gue ambil sebagai materi sekaligus buat perbaikan nilai gue. Dan ternyata selama perkuliahan gue masih tetap saja ga donk, alias ga mudeng sama sekali. Dan waktu ujian pun tiba, dan gue bikin strategi baru cara belajar efektif, yaitu gue minta soal ekstensi yang sudah ujian duluan dan minta temen gue yang mahir buat ngajarin gue. Seingat gue waktu itu gue hanya belajar 2 jam sebelum ujian, dan ternyata cara itu tepat sekali, dan dengan bangganya gue bisa merubah nilai yang tadinya “D” menjadi “AB”, ternyata gue juga bisa punya nilai hebat….ckckckk, dan gue menghasilkan kesimpulan..

6 bulan kuliah = nilai jelek

2 jam belajar soal ekstensi = nilai bagus

Dan strategi itu pun masih gue pakai saat ujian akhir semester 3 ini, untung gue punya temen-temen yang baik hati yang selalu kasih pertolongan kepada orang-orang kurang pandai seperti gue, namanya Handika atau bisa dipanggil Dika atau temen sekostannya mangil dia “ Chunk”, gue sih kurang tau asal musabab nama itu. Satunya lagi Agung atau bisa dipanggil “kuncung”. Keduanya satu kostan dan gue sering banget ganggu mereka kalau pas musim ujian. Mereka berdua punya spesifikasi masing-masing dalam membantu strtegi belajar gue.

Handika : Cowok asal bekasi yang selalu menyediakan kamarnya buat belajar, dia juga sering ngajari kalau gue ngalamain kesulitan.

Agung : dia bisa dianggap sebagai bank soal, karena gue selalu minta soal-soal bekasnya buat gue pelajari dalam mengahadapi ujian.

Dan tahu ga, selama musim ujian semester 3 ini, gue selalu datang ke kosan Dika pas malamnya sekitar jam 9.30 ke atas, dan si Dika ternyata asyik-asyik aja menerima destroyer macam gue yang sering ganggu jam istirahatnya. Biasanya kami bertiga yaitu Gue, Dika dan satu lagiu teman gue yang selalu menemani belajar, namanya Yuhda yang perawakannya agak gendut dan berambut keriting tapi cuman depannya doank. Kalau bisa di bilang siklus bisa digambarkan begini


Ujian – pulang – istirahat – bantu mami -9.30 pm berangkat ke kosan dika- belajar- 00.00 pulang- tidur –bangun-08.00 am ke kosan dika buat belajar part II - ujian


Hampir dua minggu gue ngelakuin rutinitas seperti itu, pokoknya selama ujian. Dan gue anggap hal itu jalan terbaik gue untuk sementara ini untuk memahami materi kuliah yang diujikan. Mungkin setiap orang berbeda cara pemahamannya, dan kebetulan gue masih cocok dengan cara ini. Dan mungkin setelah ujian akan jadi kenangan sendiri dimana gue keluar rumah malam-malam naek motor pergi ke kosan dika, dengan angin malam menusuk tulang, ditemani truck-truck gede, gue cuman satu-satunya pengendara motor, serasa yang punya jalan terus ngegeber motor secepatnya atau gas pol, dan terkadang sewaktu pulang gue menjumpai kupu-kupu malam yang menanti pelanggan, malah didekat Taman Unyil dekat gerbang perbatasan Ungaran-Semarang muncul bencong-bencong yang telah mempercantik diri dan siap untuk mencari pelanggan yang ingin memuaskan nafsunya. Dan kalau pas gue lihat yang kaya gitu, gue biasanya tertawa sendiri melihat fenoma seperti itu.

Mungkin semua yang gue jalanin akan menjadi rutinitas saat musim ujian, dan mungkin suatu saat akan menjadi suatu kenangan dimana gue ingin untuk kembali ke masa ini.

disosor MJBP



Dan sesudah gue bantu mami gue jagain toko, gue berencana pergi ke mushola tempat hewan qurban akan disembelih. Dan seperti biasanya gue melewati lapangan voli, yang ada di jantung area RT 12 di mana gue tinggal, kalau lewat situ, jaraknya lebih deket, bisa ditempuh dalam waktu 2 menit dengan jalan biasa, dan mungkin bisa sampai satu menit jika berlari kencang. Kalau mau ke mushola melelalui jalan itu, gue harus melewati lorong yang dapit dua rumah tetangga gue, yaitu rumah Bapak Rabun dan Bapak Margono, eh gue agak lupa, mudah-mudahan bener. Setelah melewati lorong yang cuman muat dimasukin dua orang dan tidak bagi seeokor gajah Lampung, gue langsung sampai di depan mushola.

Tapi hari ini mengapa begitu berbeda dengan hari-hari sebelumnya, gue dengan terburu-buru menuju ke mushola karena gue udah telat banget, maklum di RT 12, tahun ini gue dipercaya buat jadi sekretaris kepanitiaan bapak-bapak di kampung gue, bangga dunk secara…., sambil setengah berlari gue memendang jauh ke depan, dan ternyata disitu udah ada makhluk yang selama ini gue takutin diluar anjing dan tikus. Ga tahu kenapa kalo gue udah ngeliat makhluk itu, keberanian gue tiba-tiba hilang begitu saja, yang ada hanya rasa takut yang membayangi diriku. Saat itu gue ngerasa bimbang diantara dua pilihan, gue harus tetap lewat jalur lapangan voli atau gue lewat jalan yang satunya dimana gue diharuskan buat lewat jalan memutar yang lebih jauh tentunya dan harus melewati beberapa blok rumah tetangga.

Bagaikan seorang komandan, gue harus buat keputusan penting yang menyangkut nyawa, dan harga diriku sebagai seorang sekretaris kepanitiaan. Akhirnya gue memlih jalur lapangan voli yang pastinya sudah ada ancaman makhluk menakutkan di depan mata dengan jelas. Gue mencoba buat menenangkan diriku yang udah berlinang kringat dingin. Gue terus tetap melaju sambil memikirkan nasib gue kedepannya. Akhirnya gue menerobos masa lalu gue, dimana gue bisa lolos dari ancaman makhluk berleher panjang itu. Hal itu semakin membuat gue percaya diri buat mendukung keputusan gue.

Langkah tetap kujaga, biar gue lebih cepat sampai ke mushola. Ketika gue menginjak ujung lapangan, gue kembali berpikir lagi demi keselamatan nyawa dan nama baik gue, ada beberapa skenario yang bisa gue ambil, supaya nyawa gue bisa selamat dari serangan makhluk berleher panjang itu.

Skenario 1.

  • Gue bisa selamat apabila dan atau gue melewati ujung lapangan, tetapi gue harus berjalan lebih jauh dan itu bisa membutuhkan waktu lebih lama. Tapi nyawa dan nama baik gue akan selamat dari makhluk jelek berleher panjang itu.

Skenario 2

  • Gue tetap memilih memotong lapangan voli secara frontal dan harus berhadapan dengan makhluk jelek berleher panjang. Untungnya gue bisa lebih cepet sampai dang a perlu jalan lebih jauh. Tetapi ruginya nyawa gue akan terancam dan nama baik gue dipertaruhkan. Sebenarnya ada cara yang bisa gue lakuin buat mengurangi kerugian yang bakal gue alami baik moral maupun material.Yaitu, gue berlagak berani dengan berteriak keras agar makhluk itu segan dengan gue dan memberi jalan supaya gue bisa lewat, atau gue ambil batu, lalu gue lemparin ke makhluk jelek berleher panjang itu, supaya mereka lari terbirit-birit, dan tiba-tiba gue teringat akan nasehat guru TK, “ anak-anak sesama makhluk Tuhan kita harus saling menyayangi.” Dan makhluk jelek berleher panjang itu kan termasuk makhluk ciptaan Tuhan, dan untuk mengenang jasa-jasa guru TK gue, gue mengurungkan niat gue buat nimpukin makhluk jelek berleher panjang itu.

Kembali gue harus memutuskan dengan cepat, dan untuk urusan ini gue udah terlatih sejak SD, gue pernah jadi Dokter Kecil dan memutuskan menggunakan metode kerokan demi menyelamatkan temen gue dari masuk angin, padahal selama training tidak pernah diberi metode itu. Dan langsung saja gue memutuskan untuk memilih jalur memotong lapangan voli secara frontal dan langsung berhadapan dengan makhluk jelek berleher panjang itu. Gue bisa lebih sedikit menenangkan diri gue, kerena makhluk itu cuman berjumlah 2 ekor, biasanya lebih, dan ternyata teman-teman segenknya udah nyari tempat yang PW (posisi wuenak) masing-masing. “Tenang, tenang , …!!!!???” gue mencoba menenangkan hati dan jiwa gue. “ tenang cuman dua aja…tenang…pasti bisa lolos…., santai tinggal berteriak husss…husss….husss 33 X, makhluk jelek ini akan memberi jalan ke gue… tenang…tenang….berani….berani….kan gue udah gede,….udah 20 tahun…..masa masih takut sama makhluk jelek ini kaya sewaktu gue kelas satu SD…aja…tenang….kuasai…..kuasai,….pasti bisa.” Begitulah konflik yang ada di hati gue. Sambil komat-kamit, gue berteriak dalam hati “SEERLRLRLRLrLANG….!!!!!!!!. dan spontan gue berteriak “ HUSS….HUSS….HUSSS….” tapi gue tidak mengucapkannya sebanyak 33X sebagai syarat supaya makhluk jelek berleher panjang ini menyingkir.

Genderang perang telah di tabuh, satu makhluk jelek telah membukakan jalan buat gue dan makhluk itu menyingkir entah kemana , mungkin karena umurnya lebih muda dari gue, dan dia menyingkir sambil berteriak “nguok…nguok…ngouk” gue ga mudeng artinya, tapi kalo melihat gerakannya mungkin gue bisa menerjamahkan dikit, “ dasar manusia geblek,tua, maunya menang sendiri, gue kan lagi cari makan, tiba-tiba ngusir seenaknya… ga bawa surat pengusiran lagi… dasar jelek, geblek, bodoh”

Dan masalah tidak berhenti sampai di situ, makhluk jelek yang satunya beda lagi, mungkin karena ga terima karena diusir dan di tambah temennya yang ngomporin, menghujat, menjelek-jelekan gue dia semakin terangsang buat menyelakakan gue. Jreng…jreng…. !!!!! Matanya mulai melirik gue dengan sisnisnya.Kalo dilihat caranya ngelirik gue, bisa diartiin begini “ OH …. Cowok ganteng….begitu gantengnya dirimu, bolehkah ku kecup dirimu????” Gue tetep aja membaca mantera “ HUSS….HUSS….HUSS..” Eh dia malah tambah terangsang dengan mantera yang udah gue bacain tadi, terus sepintas gue berpikir, “ apa manteranya salah Y?????”, secara makhluk jelek berleher panjang itu ga mau menyingkir malah semakin maju dan menjulurkan leher dan mulutnya. Makhluk itu bersuara “ NGuuOOOOK…NGuuOOOOK..NguUok “ dan bisa diartiin begini “ Cihui cowok ganteng, cowok ganteng, aku akan menciummu”

Dengan nafsu tinggi dan hasrat yang tak terbendungkan, makhluk Jelek berleher panjang itu semakin menjulurkan lehernya. “ Mampus gue, kok makhluk jelek berleher panjang ini malah ngejar-ngejar gue, gue kan masih normal masa gue harus menyerahkan keperjakaan gue pada makhluk jelek berleher panjang ini” begitulah gue bergumam dalam hati. Langsung saja, gue pasang kuda-kuda buat ngejaga kehormatan gue. Makhluk jelek berleher panjang ini terus menyerang dengan nafsu bisrahi tinggi. Inginnya sih gue menyerang makhluk jelek berleher panjang ini, dengan sekali tendangan seribu bayangan ke kepalanya, mungkin bisa membuat makhluk jelek berleher panjang ini tepar tak berdaya, tapi apadaya gue telah berjanji sama guru TK gue, gue ga boleh menyakiti sesama makhluk ciptaan Tuhan, dan itu telah menjadi prinsip hidup gue. Dan akhirnya dengan jurus mabok gue mencoba menghindar dari segala serangan bernafsunya. Sampai-sampai gue harus meliuk-liukan badan gue, bukannya malah berhenti makhluk jelek berleher panjang ini malah semakin bersuara keras, “ NguuOOK….NguOOK…NguuOOK “ bisa diartiin begini “ wow it’s so sexy, and he makes me horny” mungkin makhluk jelek menganggap waktu gue meliuk-meliukan badan, sebagai sebuah tarian striptise yang bikin dia horny.

Gue masih tetap mencari jalan buat menghindar dari serangan bernafsu itu, disaat genting seperti itu gue masih sempat melihat keadaan di sekitar, apakah ada tetangga-tetangga gue yang ngelihat insiden terburuk dalam hidupku, ternyata sambil tengok kanan kiri dan tetap melakukan jurus menghindar, gue ngerasa tenang, “untung ga ada yang ngelihat…amien…” malu duong kalo semisal insiden itu dilihat sama tetangga gue, apalagi kalo ada paparazzi yang mengabadikan momen bersejarah itu. Pasti besok dimajalah gossip beredar berita dengan headline “Sekretaris Qurban Bercinta dengan ***** di Tempat Umum”, coba deh kalo itu benar-benar terjadi, gue ga tahu jalan kehidupan gue sterusnya gara-gara insiden itu.

Akhirnya dengan perjuangan yang melelahkan demi menjaga keperjakaan gue berhasil lolos dari serangan bernafsu makhluk jelek berleher panjang itu. Dengan sekali loncatan gue udah bisa jaga jarak sama makhluk jelek berleher panjang itu, kemudia gue terus berlari menuju lorong sambil dibayang-bayangi apakah makhluk jelek berleher panjang itu masih mengejar gue atau tidak. Gue berlari sekuat tenaga dan nyampe juga di depan mushola. Dalam hati gue berkata “ dasar makhluk jelek berleher panjang, emang ga ada yang cakep lagi di alammu, sampai-sampai harus mengejar-ngejar cowok ganteng seperti gue…..NguoOOK…NguuUok…….NgUUoooK “

Kamis, Januari 10, 2008

Pake openoffice ga bersahabat



Tepatnya hari ini pas gue mo posting, gue kunjungi warnet paling murah di ungaran, ya tapi software pake yang ga biasanya, malahan adek gue kapok gara-gara dia belum terbiasa dengan fasilitas sofwarenya.
buat menghemat waktu gue ngetik semua curahan hidup gue dari rumah, rencana mo gue posting, dan yang ada ternyata software openoffice.org, terpaksa langsung aja gue copy file.doc gue ke openoffice.org dan ternyata bisa, tetapi waktu gue copy lagi ke lembar posting ternyata banyak kesalahan yang ditemukan, intinya ga macth banget sama HTML, langsung saja gue iilfeel seketika, soalnya rencana gue ga bisa terlaksana padahal gue udah nyiapin banyak tulisan yang bakal gue posting.



Selasa, Januari 01, 2008

akhirnya

setelah dua hari gue mengotakatik blog gue, akhirnya bisa sedikit lebih bagus daripada pertama kali gue membukanya

tak seperti biasanya


tahun 2008, tahun baru yang berarti semakin berkurang kontrak hidup gue didunia.
malam tahun baru ini gue ga kemana-mana buat ngerayain hal tersebut,
gue kembali berfikir seberapa pentingkah perayaan tahun baru buat diri gue sendiri.
dan gue memutuskan untuk tetap tinggal di rumah, tapi bukan hanya untuk bengong-bengong saja,
setelah membantu ibu gue menutup dagangan di pasar sampai jam 10.00 p.m. gue langsung menuju kerumah , kemudian gue mengambil soulmate gue, hp SE t290i yang rencananya mo gue ganti,terus g jadi gara2 gue terlanjur mencintainya, gue sms semua temen2 gue buat ngucapin selamat tahun baru, dan setelah itu gue sedikit merenung mau kemana, mau nagapain, mau mengejar apa, di tahun 2008 ini, dan akhirnya gue menyimpulkan beberapa resolusi buat diri gue sendiri,

resolosui 2008
- bikin bisnis dengan profit yang membuat senyum
- ip meningkat
- cari pacar
- tetep bikin orang tua gue bahagia
- berguna bagi orang disekitar
- ngelamar jadi penyiar radio jika ada lowongan

semalam baru itu aja yang bisa gue simpulin buat ngejalanin hidup di tahun 2008, semoga di 2008
semuanya menjadi lebih baik bagi gue pribadi, keluarga gue, dan bangsa gue....

-